web 2.0

Sabtu, 27 Oktober 2012

Trigger Tutorial

Buat teman-teman yang ingin mengenal apa itu trigger, berikut ini tutorial yang berupa contoh kasus yang sudah saya buat. semoga bisa bermanfaat bagi penuntut ilmu ^^v Contoh soal! buatlah sebuah inventory barang dimana terdapat 2 buah tabel: #tbarang_gudang(id,kode_barang,nama_barang,stok) #tbarang_diambil(kode_barang,jumlah_barang) di dalam table tbarang_gudang terdapat jumlah stok barang dimana jika barang yang ada di dalam gudang diambil[table tbarang_diambil diinsert/update/delete],  maka jumlah stok akan berkurang secara otomatis sesuai dengan nilai dari jumlah barang yang diambil dari tabel tbarang_diambil. mis: stok barang dalam gudang=3. kemudian dilakukan pengambilan barang (input data kedalam table tbarang_diambil) sebanyak 2. maka saat table tbarang_diambil di insert maka: stok=stok-2 hasil pada table tbarang_gudang: stok=1 jawaban : create trigger ambil_barang on tbarang_diambil for insert as declare @kode_barang varchar(50),@jumlah int select @kode_barang=kode_barang,@jumlah=jumlah_barang from inserted begin update tbarang_gudang set stok=stok-@jumlah where kode_barang=@kode_barang end 

lanjut selengkapnya..

INILAH WANITA ISLAM

DIALOG PRIA INGGRIS NON MUSLIM DENGAN SEORANG SYAIKH - Dialog ini hanya sekedar gambaran, bagaimana Islam memberlakukan wanita. Disamping hukumnya dalam Islam telah jelas, dan Islam memuliakan kaum Wanita. Alangkah baiknya jika dialog dengan logika ini bisa dijadikan cerminan pula dalam menyampaikan kebenaran. Silahkan disebar di BM, SMS, Yahoo Chat, Whatsup Android dan sejenisnya, selamat menikmati eh mengikuti Barakallaah : Ada seorang pria inggris bertanya kepada seorang Syaikh dari Makkah, dengan pertanyaan sbb : Hallo Syaikh, Why, Ehm ..Kenapa dalam Islam wanita tdk boleh bersentuhan dengan sembarang pria ? Syaikh menjawab: Bisakah kamu berjabat tangan dengan ratu Elizabeth? Lelaki inggris menjawab: Oh tentu tidak bisa! cuma orang2 tertentu saja yg bisa berjabat tangan dengan ratu Syaikh tersenyum & berkata: Wanita2 kami (Kaum muslimin) adalah para ratu, & ratu tidak boleh bersentuhan dengan pria sembarangan (yg bukan mahramnya) Lalu si inggris bertanya lagi : Kenapa perempuan Islam menutupi tubuh dan rambut mereka?

Syekh tersenyum dan punya 2 permen, ia membuka yang pertama terus yang satu lagi tertutup. dia melemparkan keduanya kelantai. Syaikh bertanya: Jika saya meminta anda untuk mengambil satu permen, mana yang anda pilih? Si inggris menjawab: Yang tertutup.. Syeikh berkata: Itulah cara kami memperlakukan dan melihat perempuan kami Si Inggris menjawab : Wow Islam is Amazing.. Yaa Syaikh

lanjut selengkapnya..

Rabu, 20 Oktober 2010

DASAR-DASAR SUBNETING

Dalam memahami subneting diperlukan pemahaman mengenai IP Address, Yaitu pembagian kelas-kelas IP. Pada kesempatan ini, saya berasumsi bahwa pembaca sudah mengetahui dasar-dasar mengenai IP Adress, bila belum, silahkan mencari referensi terlebih dahulu untuk menambah pengetahuan mengenai IP, banyak kok di Om Google,,hehehehe^^v.
Berikut saya akan sedikit mengingatkan mengenai pembagian kelas-kelas IP yang digunakan.

Kelas A : 1.0.0.0 – 126.0.0.0 dengan subnetmask default 255.0.0.0
Kelas B : 128.0.0.0 – 191.254.0.0 dengan subnet mask default 255.255.0.0
Kelas C : 192.0.0.0 – 223.355.254.0 dengan subnet mask default 255.255.255.0




IP terbagi menjadi 4 oktet, dan setiap oktet terdiri dari 8 bit. Cth, misalkan semua terisi penuh :
1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 1 1 1 1 1
Oktet pertama Oktet kedua Oktet ketiga Oktet keempat


Dalam permasalahan subneting, ada beberapa permasalahan yang sering muncul, yaitu :
 Berapa jumlah host per subnet
 Berapa jumlah subnet
 Berapa subnetmask dari IP
 Berapa subnet blok yang mungkin muncul dari IP

Okeh, untuk menjawab permasalahan-permasalahan diatas, sebenarnya sangat mudah dengan memanfaatkan rumus yang sudah dibuat oleh master-master IT di dunia..hehehe(lebay mode : on).

1. Untuk permasalahan pertama, jumlah host persubnet dapat dihitung dengan rumus :
h = 2^x – 2
ctt: (dikurangi 2 karena 2 IP akan digunkan sebagai broadcast dan network ID, baca dasar2 IP)
dengan :
h= jumlah host, x = bit yang bernilai 0

cth :
tentukan jumlah host yang ada dalam network 192.168.1.20 dengan subnet mask 255.255.255.224
jawab :
langkah pertama , Kita amati terlebih dahulu IP yang diberikan masuk di kelas mana. Soal menunjukkan IP dari kelas C. Setelah itu kita transformasikan subnetmask yang ada kedalam bilangan biner. Diperoleh :

1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 0 0 0 0 0

Langkah kedua. Gunakan rumus :
h= 2^x -2
diperoleh :
x= 5 (5 dari jumlah binary yang bernilai 0 dari kelas c oktet ke 4 )
maka :
h= 2^5 -2 = 30
permasalahan pertama selesai ^^v.


2. Untuk permasalahan kedua, cara menghitungnya sama dengan permasalahan pertama, hanya yang membedakan yaitu kebalikan dari cara pertama, yaitu yang dipangkatkan jumlah binary yang bernilai 1. jumlah subnet dapat dihitung dengan rumus :

s = 2^y
dengan :
s= jumlah subnet, y = bit yang bernilai 1


cth :
tentukan jumlah subnet yang ada dalam network 192.168.1.20 dengan subnet mask 255.255.255.224

jawab :

Untuk menjawab pertanyaan diatas, terlebih dahulu kita perhatikan IP yang diberikan masuk di kelas mana. Setelah diperhatikan dengan cara saksama (cieehh…hehehe, kayak polisis aja^^v) IP tersebut masuk di kelas C. kemudian sama seperti langkah pertama , terlebih dahulu kita transformasikan subnetmask yang ada kedalam bilangan biner. Diperoleh :

1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 0 0 0 0 0

Langkah kedua. Gunakan rumus :
s= 2^y
diperoleh :
y= 3 (3 dari jumlah binary yang bernilai 1 dari kelas c yaitu oktet ke 4 )
maka :
s= 2^3 = 8
permasalahan kedua selesai ^^v.

3. Permasalahan ketiga yaitu menentukan subnet mask dari IP

Untuk menentukan subnet mask dari IP, lebih mudah bila kita menggunakan contoh kasus .anda siap(tededengggg)??hehehehe…


Seorang administrator (sebut saja bunga, nama samaran,,,hehehe) ingin membagi jaringan yang ada dikantornya. Di kantornya Cuma ada 30 komputer. Tentukan subnetmask yang akan digunakan oleh si Bunga jika diberikan IP 192.168.1.12

Jawab :

Langkah pertama, identifikasi terlebih dahulu IP yang diberikan. IP yang diberikan adalah termasuk kelas C dengan subnet mask default 255.255.255.0
Misalkan oktet paling terakhir terisisi penuh :

1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 1 1 1 1 1

Oktet keempat :

| 128 | 64 | 32 | 16 | 8 | 4 | 2 | 1 |
| 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 |
| 2^7 | 2^6 | 2^5 | 2^4 | 2^3 | 2^2 | 2^1 | 2^0 |


Hitung nilainya, dari kanan sampai bit yang mana yang jika dijumlahkan hasilnya 30 atau lebih. (hasilnya harus lebih 2 karena akan digunakan sebagai network ID dan broadcast ).

Jawabannya ada di bit 2^5 dengan hasil 32

Setelah itu, ganti angka 1 menjadi 0 sampai sebelum angka 32, menjadi :

1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 1 1 1 1 1 . 1 1 1 0 0 0 0 0

Jumlahkan angka 1 pada oktet ke 4 yang tersisa dalam bentuk decimal (cth : 128+64+32=224). Setelah itu transformasikan ke dalam bentuk bilangan decimal menjadi :
255.255.255.224

Selesai…^^v

penulisan subnetmask ada 2, yaitu (kita ambil IP di atas):

192.168.1.12 / 255.255.255.224
192.168.1.12 /27 (27 didapat dari jumlah semua angka biner 1 dari oktet pertama sampai terakhir)
Masalah ke 3 selesai..^^v

4. Permasalahan ke empat yaitu menentukan jumlah blok IP . maksudnya range-range IP yang mungkin dari IP yang diberikan setelah dilakukan subnetting.
Misalnya (kita gunakan contoh diatas biar lebih mudah..cth no 3):
Dari IP diatas dan setelah dilakukan subnetting diperoleh IP dengan range :



Dari hasil tabel diatas didapat blok IP dengan range pertambahan = 32, jumlah bloknya hitung sendiri yah,,hehehe
Bingung dapat 32 dari mana??makanya belajar,,hehehe^^v

32 di dapat dari jumlah total bit yang penuh dalam satu oktet (yaitu 256) dikurangi dengan jumlah oktet yang disubneting.

Subnetmask dari IP yang kita peroleh tadi = 255.255.255.224
Total jumlah dalam satu oktet =256

Untuk memperoleh kelipatan dari IP itu dapat dihitung dengan :
Misalkan kelipatan = n

n = 256 – 224 (lihat yang digaris bawahi)=32

mudahkan !! pokoknya kalau maw dapat kelipatannya tinggal kurangi aja 256 dengan ip yang sudah disubnet.


Sekian, moga bermanfaat ^^v , asalamu’alaykum warohmatullahi wabarokatuh


lanjut selengkapnya..

Jumat, 09 April 2010

Format flashdisk di Ubuntu

sebelum kita memformat flashdisk, terlebih dahulu kita lihat posisi flashdisk kita berada di sda/sdb berapa. masuk ke terminal, ketik :

$ sudo fdisk -l

setelah kita mengetahui posisinya, lakukan pemformatan dengan mengetikkan :

$ sudo mkfs.vfat -F32 -n [namaflasdisk] /dev/sdb[yang muncul pada langkah pertama]

cth[asumsi posisi flashdisk berada di sdb1] :

$ sudo mkfs.vfat -F32 -n nedayerzt /dev/sdb1

flashdisk telah selesai terformat. jika flashdisknya di bawah 1G, ganti -F32 menjadi -F16.

semoga mudah di pahami dan bermanfaat^^v

lanjut selengkapnya..

Mengembalikan Grub Ubuntu 9.10

Terkadang setelah menginstall ulang komputer/laptop kita grubnya akan di pegang oleh OS yang baru kita Install. Oleh karena itu,untuk mengembalikan grub ubuntu 9.10 yang hilang saat menginstall ulang OS yang lain, caranya sebagai berikut :

1. Boot komputer anda dengan ubuntu live cd 9.10, dan masuk ke mode try ubuntu without instalation.
2. Seteleah desktop terload, klik menu place di pojok kiri atas dan klik partisi ubuntu yang telah terinstall sebelumnya.

3. muncullah nautilus atau sejenis file explorer. kemudian kita cari alamat lengkap dari partisi dengan mengubah mode text based location bar pada icon yang ada di kiri atas nautilus, copy kan alamat tempat termount partisi ubuntu. misal : /media/8A4A2FAC4A2F944B
4. Buka terminal dan ketikkan perintah
$sudo grub-install –root-directory=/media/8A4A2FAC4A2F944B/ /dev/sda
5. Selesai dan reboot ubuntunya dan masuk ke kedalam ubuntu partisi anda, jika anda ingin menambahkan menu windows yang tidak ada di grub maka gunakan perintah :
$ sudo apt-get install grub-pc


lanjut selengkapnya..

operasi Matriks Borland delphi

buat teman-teman yang sedang belajar borland delphi , berikut script untuk perkalian,penjumlahan matriks, semoga mudah dimengerti dan bermanfaat^^v


program matriks;

{$APPTYPE CONSOLE}

uses
SysUtils;

type TDigits=array[1..10,1..10]of integer;
var x1:TDigits;
x2:TDigits;
x3:TDigits;
n,i,j,pilih,k:integer;




procedure baca(var matrix:TDigits);
begin
write('Masukkan data : ');
readln(n);
for i:=1 to n do
begin
for j:=1 to n do
begin
write('data ke [',i,',',j,']:');
readln(matrix[i][j]);
end;
writeln;
end;
end;

procedure tampil(var matrix:TDigits);
begin
writeln('tampil data : ');
writeln;
for i:=1 to n do
begin
for j:=1 to n do
begin
write(matrix[i][j],' ');
end;
writeln;
end;
writeln;
end;

procedure jumlah(var matrix1,matrix2:TDigits);
begin
writeln('jumlah data : ');
writeln;
for i:=1 to n do
begin
for j:=1 to n do
// begin
write(' ',matrix1[i][j]+matrix2[i][j]);
//end;
writeln;
end;
writeln;
end;

procedure kali(var matrix1,matrix2,matrix3:TDigits);
begin
writeln('perkalian data : ');
writeln;
for i:=1 to n do
begin
for j:=1 to n do
begin
matrix3[i][j]:=0;
for k:=1 to n do
matrix3[i][j]:=matrix3[i][j]+matrix1[i][k]*matrix2[k][j];
write(' ',matrix3[i][j]);
end;
writeln;
end;
writeln;
end;

begin
repeat
writeln('1. Baca data');
writeln('2. jumlah data');
writeln('3. kali data');
writeln('4. tampil data');
writeln('5. Keluar');
write('Masukkan pilihan anda : ');
readln(pilih);
case pilih of
1: begin
baca(x1);
writeln;
baca(x2);
end;

2: begin
jumlah(x1,x2);
end;
3: begin
kali(x1,x2,x3);
end;

4: begin
tampil(x1);
writeln;
tampil(x2);
end;
end;
until pilih=5;
end.

lanjut selengkapnya..